Rabu, 01 Oktober 2014

Brownies ala Ummu Allegra


Yup, postingan pertama dan mruput di bulan Oktober!!! ^^
Akirnya aku ketularan virus mbikin brownies yang sempet nge-hit banget di dunia maya...
Brownies ala Ummu Allegra.. Dah beberapa temen foodie blogger yang nyobain bikin, dan reviewnya smua oke selaen tampilannya yang juga unik... Akirnya sabtu sore, tanpa direncanakan, tereksekusi juga ni brownies ^^ 

Owiyah berdasarkan sharing mba Nina Agustina, judul resmi brownies yang dirilis Ummu Allegra adalah triple choco brownies sungai chocolatoz... Triple choco mungkin karena pake 3 macam jenis coklat. yaitu DCC, coklat bubuk dan choco chip. Dan sungai chocolatoz mungkin karena ada gurat2 mirip sungai kaya penampakan peta kali yaaaa? *wkwkwk analisa sok teu*

Tapi ya sudahlah, dimanapun Ummu Allegra berada, makasih ya mba untuk sharing ilmunya, semoga berkah... Dan untuk mba Nina yang dah nyobain juga, makasih juga sharing dan review percobaannya...Aku ngikod dirimu mba, nyobain mbikin versi 1/2 resep ^^
Naaah brubung coklat yang kupake cuma 2 macem yaitu DCC ama coklat bubuk, makaaaa judulnya pun bukan triple choco brownies sungai chocolatoz lagi... 
Tapi kunamain: Brownies ala Ummu Allegra ^^

Brownies Ummu Allegra
source: Catatan Nina

Bahan:
  1. 3 butir telur
  2. 150 gr gula pasir (aslinya 200 gr)
  3. 100 gr gula palem (aslinya 125 gr)
  4. 115 ml minyak goreng
  5. 1 sdt vanilla bubuk *iing ga pake*
  6. 100 gr coklat masak, lelehkan *iing apake tulip*
  7. 200 gr tepung terigu protein sedang
  8. 25 gr coklat bubuk *iing pake van hauten*
  9. 1/2 sdt baking powder *iing ga pake, stok lagi abis*
  10. 1/2 sdt soda kue
  11. chocochips secukupnya *iing ga pake, stok abis juga*
Cara membuat: 

  1. Panaskan oven 190'C, siapkan loyang 20x20x4 cm atau 22x22x4 cm. Oles margarin atau minyak dan alas dengan kertas roti hingga sisi-sisinya. Sisihkan. *iing pake loyang ukuran 26x10x3cm dan ditambah beberapa cup muffin*
  2. Campur dan ayak tepung terigu, coklat bubuk, baking powder dan soda kue. Sisihkan.
  3. Kocok telur, gula pasir, gula palem dan vanilla bubuk selama 2-3 menit, hanya sampai gula larut. Saat mengocok, mixer digerakkan bolak balik dan jangan searah.
  4. Masukkan campuran tepung sedikit demi sedikit sambil dimixer bolak-balik. Bisa juga diaduk memakai sendok kayu atau spatula
  5. Masukkan minyak goreng, aduk hingga rata.
  6. Masukkan sebagian chocochips. Aduk rata.
  7. Tuang coklat masak leleh, sisakan sedikit untuk topping. Aduk rata.
  8. Tuang adonan ke dalam loyang. Buat motif coklat leleh di atasnya dengan menggunakan sendok dan taburi sisa chocochips. *iing nuang sisa coklat pake sendok teh*
  9. Panggang dengan suhu 190'C selama 20 menit dan letakkan loyang di rak atas. 
  10. Turunkan suhu menjadi 150'C dan pindahkan loyang ke rak tengah (kalau yang ovennya 2 rak, berarti dipindah ke rak bawah ya). Panggang selama 20-25 menit. Jangan melebihi waktu tersebut ya karena bila overbaked, tekstur browniesnya tidak akan chewy bagian dalamnya. Angkat dan dinginkan baru kemudian dipotong-potong.
guratan coklatnya cantik ya, mirip sungai atau mungkin seperti kulit pohon yang sudah tua...?
Catetanku:
  1. Untuk percobaan slanjodnya, kayanya aku bakal skip baking powder ama soda kuenya. Aku lebih suka brownies yang flat daripada yang ngembang berjambul... Tapi secara umum,resepnya mantap! cocok untuk dipraktekin di rumah...
  2. Karena proses pemanggangan ga merata, akhirnya browniesku mengembang ditepi2nya tapi kemudian ambles pas dah didinginin. Jadilah potongan browniesku lebih mirip anak tangga podium upacara wkwkwkwk. Owiyah aku dah jarang make oven listrik ku,lebih suka pake oven tangkring perjuangan yang dah jadul... Ga da termometernya, tapi panasnya lebih bisa diandelin *tentunya dengan jurus kira2*. Doain yaaa, aku bisa dapet lungsuran oven gas yang kecil... *eh emg sapa yg mo hibah?*
  3. Takaran manisnya setelah dikurangin gulanya, menurutku dah pas..
  4. Kalo mo rasa lebih legit, simpan dulu brownies dalam wadah kedap udara dan kemudian taruh di kulkas

Btw, liat pisau yang kupake bt motong bowniesnya kan? Yup itu hadiah dari mba Diyah Marhayati taun lalu, pas bliou dari nengokin adeknya yang kerja di kedubes Indonesia di Swiss... 
Makachi ya mba Diyah, kado cantiknya, insyaAllah manfaat ^^ 
Kapan mo jalan2 dan kirim hadiah cantik lagi? ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar