Sapa yang tak kenal ronde, hayoo tunjuk jari...? ^^
Minuman hangat beraroma jahe yang biasanya dijual di malam hari, entah pake gerobak ato pikulan *klo jaman sekarang kayanya dah era gerobak ato bahkan pake motor kali ya*
Biasanya para penjual wedang ronde ini, menawarkan dagangannya dengan mukulin mangkok pake sendok *kasian nasibnya si mangkok*
'Tiiiing...ting...ting....ting....' begitulah bunyinya ^^
Resep seperti biasa nyontek dari sajian sedap *dengan sedikit utak atik untuk jumlahnya, kusesuaikan agar tidak terlalu pedas untuk anak2*
Bahan Ronde:
150 gram tepung ketan putih
1/4 sendok teh garam
135 ml air hangat
2 tetes pewarna hijau tua
2 tetes pewarna merah cabai
Bahan Isi:
50 gram kacang tanah kupas, disangrai
25 gram gula pasir
1/8 sendok teh garam
Sirup Jahe:
2.000 ml air
300 gram gula pasir
100 gram jahe, dibakar, dimemarkan
1 sendok teh garam
3 lembar daun pandan
2 batang serai, dimemarkan
Bahan Pelengkap:
200 gram kolang-kaling, direbus, diiris
3 buah roti tawar tanpa kulit, dipotong kotak (iing ga pake)
25 gram sagu mutiara merah, rebus dengan air secukupnya
Cara membuat:
- Isi, blender kacang tanah hangat-hangat, gula pasir , dan garam sampai rata. Bentuk menjadi bulatan kecil-kecil. Sisihkan.
- Ronde, campur tepung ketan dan garam. Aduk rata. Tambahkan air hangat sedikit-sedikit sambil diuleni sampai kalis.
- Bagi adonan menjadi tiga bagian. Satu bagian tambahkan pewarna merah, satu bagian tambahkan pewarna hijau, dan sisanya biarkan putih. Aduk rata masing-masing adonan.
- Ambil sedikit bahan ronde. Pipihkan. Beri isi. Bentuk bulat. Lakukan sampai adonan habis.
- Didihkan air. Masukkan bola-bola ketan. Rebus hingga mengapung. Angkat dan tiriskan.
- Sirup jahe, rebus air, gula pasir, jahe,daun pandan, dan serai dengan api kecil sampai mendidih dan harum.
- Sajikan ronde bersama sirup jahe serta pelengkapnya.
...karna ga pengen tepung ketan terlalu lengket di tangan, aku pake sedikit minyak goreng dan improvisasi yang salah ternyata: ketika direbus ada serpihan putih dari lemak hiks sedihnya...
- Aku pake jahe jenis jahe emprit *sayang ga aku poto* Bentuknya lebih mungil dari jahe gajah. Tapi rasanya lebih pedas, makanya aku pake dikit aja.. *klo jahe gajah: bentuk lebih gede, biasanya dipake untuk ragam chinese food*
- Jika pas mbentuk bulatan isian kacang masih sulit, boleh ditambahkan air hangat sedikiiiit aja, sekedar untuk merekatkan kacang
Mumpung masih musim penghujan, hayuuuk dicoba bikin ndiri yuuuuk... ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar